Archive for Oktober 2010

Ailurophobia

30.10.10 § 0

Miauw...pus...manis...meong! Panggilan-panggilan tersebut identik dengan kucing. Apa yang terbayang saat Anda mendengar panggilan-panggilan tersebut ? Binatang berkaki empat yang manis dan lucu ? atau sebuah monster yang menakutkan ? Bagi pecinta dan penyayang kucing, jawaban yang pertama mungkin akan muncul, sedangkan bagi penderita ailurophobia maka jawaban kedua yang akan muncul. Ailurophobia adalah salah satu tipe gangguan specific phobia yang ditandai dengan adanya ketakutan irasional (irrational thinking) dan berlebihan (unproportional) terhadap kucing. Ailurophobia lebih populer dengan sebutan fobia kucing.

Bagi penderita ailurophobia, kucing benar-benar membuat mereka takut. Bagi yang tidak mengalami fobia kucing menilai bahwa ketakutan yang penderita alami tidak wajar. Setiap orang memiliki rasa takut terhadap sesuatu termasuk kucing, merupakan hal yang wajar dan emosi yang normal. Beberapa hal yang memberikan potensi penyebab takut terhadap kucing adalah bulu kucing yang bisa menjadi tempat berkembangnya virus toxoplasma. Seseorang yang mengalami ketakutan terhadap kucing belum tentu mengalami ailurophobia karena bisa jadi hanya karena jijik, risih, atau takut terhadap virus toxoplasma. Tidak sampai memberikan respon yang berlebihan seperti menangis, pingsan, berkeringat, dan jantung berdebar berlebihan, atau selalu menghindari kucing. Seseorang mengalami ailurophobia bila mengalami ketakutan yang sangat berlebihan, menetap, dan ada penurunan dalam kehidupan sosial atau pekerjaannya akibat ailurophobia yang dialami.

    Terdapat beberapa penyebab ailurophobia sebagai berikut :

  1. Penyebab predisposisi (predisposising causes), penyebab yang sifatnya predisposisi atau kondisi yang rentan terhadap adanya gangguan tertentu. Penelitian longitudinal menyatakan bahwa anak-anak tertentu memiliki predisposisi konstitusional terhadap fobia karena mereka lahir memiliki temperamen negatif yang disebut dengan inhibisi perilaku terhadap yang tidak dikenal (behavioral inhibition to the unfamiliar). Tekanan dari lingkungan harus ada untuk mengaktifkan temperamen tersebut, seperti kucing yang mengancam (traumatic event) karena menggigit atau mencakar dan menimbulkan dampak ketakutan. Faktor ini seringkali disebut orang awam sebagai ”memang dasarnya orangnya penakut jadi kena sesuatu yang sedikit mengancam langsung takut”.
  2. Penyebab aktual (precipitating causes), merupakan suatu kondisi yang secara langsung bertindak sebagai pencetus/pemicu gangguan. Misalnya mengalami kejadian yang menakutkan saat dengan berinteraksi kucing, mendengar cerita menyeramkan dari orang lain tentang kucing, atau melihat orang lain mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan dengan kucing.
  3. Penyebab penguat (reinforcing causes), kondisi yang cenderung memperkuat gangguan. Misalnya membiarkan gangguan terus berlangsung, mengganggap sebagai bukan masalah, sehingga gangguan tetap ada dan akan bisa berkembang. Contoh nyatanya selalu berusaha untuk menghindari berinteraksi dengan kucing baik melalui bentuk gambar kucing atau kucing secara nyata.

Penderita ailurophobia memiliki penyimpangan pemikiran bahwa kucing memberikan ancaman. Penyimpangan pemikiran ini muncul setelah mengalami kejadian yang terkait dengan kucing yang mereka maknakan sebagai situasi yang mengancam atau tidak menyenangkan bagi mereka. Pemikiran ini tidak harus akibat interaksi tidak menyenangkan secara langsung dengan kucing, tetapi juga dapat dengan mendengar atau melihat orang lain mengalami peristiwa tidak menyenangkan dengan kucing. Munculah keyakinan (belief) bahwa kucing adalah ancaman yang harus dihindari. Kemudian mereka menilai bahwa semua kucing ataupun hal-hal yang berkaitan dengan kucing menakutkan. Sehingga saat berhadapan dengan kucing penderita ailurophobia selalu merasa kucing tersebut mengancam bagi mereka dan munculah respon-respon yang berlebihan dan tidak adaptif.

Dengan mengetahui beberapa penyebab ailurophobia yang telah diuraikan secara ringkas, pembaca bisa mengambil hikmahnya untuk mencegah terjadinya ailurophobia ataupun membedakan antara orang yang takut kucing biasa dan ailurophobia.

http://www.ubaya.ac.id/ubaya/articles_detail/1/AILUROPHOBIA.html

Pluto vs Sedna

§ 0

Dulu, anggota galaksi bimasakti versi lama yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto. Tapi tahun belakangan ini, mulai terjadi perdebatan tentang kedudukan Pluto sebagai planet. Hingga Sidang Umum Himpunan Astronomi Internasional (International Astronomical Union/IAU) ke-26 di Praha, Republik Ceko, yang berakhir pada 25 Agustus menghasilkan keputusan bersejarah dalam dunia astronomi dengan mengeluarkan Pluto dari daftar planet-planet di Tata Surya. Hal ini disebabkan Pluto tidak memenuhi salah satu dari tiga syarat untuk bisa disebut planet yang ditetapkan dalam resolusi sidang tersebut. Definisi planet yakni mengorbit Matahari, berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat dan memiliki jalur orbit yang jelas dan bersih (tidak ada benda langit lain di orbit tersebut). Melihat definisi tersebut, Pluto tidak memenuhi syarat ketiga. Orbit Pluto memotong orbit Planet Neptunus sehingga dalam perjalanannya mengelilingi matahari, Pluto kadang berada lebih dekat dengan matahari dibandingkan dengan Neptunus. Pluto lalu masuk dalam keluarga planet kerdil (dwarf planet). Keluarga ini beranggotakan Pluto dan benda-benda angkasa lain yang mirip Pluto termasuk asteroid Ceres dan Charon

Menurut Direktur Observatorium Boscha, Taufiq Hidayat, keputusan tersebut sebagai puncak perdebatan ilmiah sejak awal 1990-an yang dipicu berbagai penemuan baru yang menimbulkan keraguan apakah Pluto masih layak disebut planet atau tidak. Menurut para astronom, karasteritik Pluto berbeda dengan planet lainnya. Bahkan komposisi kimianya lebih mirip dengan komet daripada planet.
Selain itu, perkembangan teleskop membawa pada penemuan berbagai benda langit yang masuk dalam kelompok Obyek Sabuk Kuiper (Kuiper Belt Object/KBO). Sabuk Kuiper adalah sebutan untuk wilayah di luar orbit planet Neptunus hingga jarak 50 satuan astronomi (1 satuan astronomi = jarak rata-rata Matahari-Bumi, yakni sekitar 149,6 juta km) dari Matahari. Beberapa KBO sangat menarik perhatian karena berukuran sama atau bahkan lebih besar dari diameter Pluto. Beberapa dari mereka memiliki satelit. Objek tersebut antara lain Quaoar, Sedna dan Xena (2003 UB313). Melihat bahwa objek yang lebih besar dari Pluto saja tidak termasuk planet, terjadilah perdebatan untuk menentukan pilihan. Pilihannya adalah memasukan Ceres, Charon dan Xena sehingga jumlah planet menjadi 12, atau mengeluarkan Pluto. Akhirnya pilihan kedua yang disepakati. Kesepakatan ini tidak dicapai dengan mudah. Keputusan itu akhirnya dicapai dengan voting setelah didahului terjadi perdebatan yang sangat sengit di kalangan astronom

Keputusan melepas status Pluto sebagai planet mengejutkan banyak pihak dan menuai berbagai kontroversi. Orang yang paling terpukul dengan keputusan ini adalah Patricia Tombaugh, janda Clyde Tombaugh, ilmuwan yang menemukan Pluto pada 18 Februari 1930. Beberapa pihak memprediksi debat mengenai Pluto tidak akan berakhir di sini. Alan Stern, ketua misi pesawat luar angkas NASA, New Horizon yang diluncurkan ke Pluto, Januari 2006 mengaku mereasa “malu” terhadap keputusan itu. Walau begitu, misi senilai 700 juta dollar AS dan baru tiba pada tahun 2015 tetap akan dilanjutkan
Reaksi emosional dari kalangan astronom mengenai Pluto disebabkan mereka memiliki kesan tersendiri terhadap Pluto sebagai planet terkecil dan terakhir ditemukan. Pluto memiliki keunikan tersendiri. Salah satunya bentuk orbit yang sangat lonjong dan tidak sejajar dengan orbit planet lainnya. Selain itu, keputusan pencabutan Pluto sebagai planet membawa konsekuensi perubahan seluruh buku pelajaran, kamus astronomi, buku pintar dan ensiklopedia di dunia yang terlanjur mencantumkan Pluto sebagai planet ke-9
SEDNA

Para astronom yang terdiri dari Mike Brown (Caltech), Chad Trujillo (observatorium Gemini) dan David Rabinowitz (Universitas Yale) dengan mennggunakan teleskop Samuel Oschin di observatorium Palomar, San Diego telah berhasil menemukan planet kesepuluh yang di beri nama 2003 VB12 atau lebih dikenal dengan Sedna. Temuan ini terjadi pada 14 November 2003. Hingga kini, bebrapa astronom masih memperdebatkan apakah Sedna merupakan suatu planet atau asteroid atau komet dengan mempertimbangkan ukuran dan orbitnya dan definisi planet itu sendiri. Sedna dipertimbangkan sebagai planet karena orbitnya yang mengelilingi matahari dan memiliki kemungkingan berukuran lebih besar dari Pluto. Saat ini Sedna termasuk anggota KBO

Dengan menggunakan teleskop Spitzer Space, diketahui Sedna berada di awan Oort. Tepatnya tiga kali jarak pluto dan matahari yaitu sekitar 17 miliar km. Jauhnya jarak dari matahari menyebabkan permukaan Sedna bersuhu -240°C. Diameter Sedna sedikit lebih besar dari diameter Pluto yaitu 1.180-2.360 km. Untuk dapat melihat Sedna, dibutuhkan teropng dengan diameter dan panjang fokus yang besar serta CCD beresolusi tinggi. Posisi Sedna berada di barat daya dekat planet Mars dan Venus
Walau terdapat perbedaan anggapan terhadap Sedna, astronom sepakat bahwa Sedna adalah anggota tata surya kita. Hal tersebut ditunjukan dari orbitnya yang mengelilingi matahari dan jaraknya yang relatif lebih dekat dibandingkan jarak bintang terdekat yaitu Alpha Century (41,6 triliun km)

Ketidakseragaman definisi planet menimbulkan perdebatan apakah Sedna termasuk planet atau bukan? Seharusnya ada ketetapan definisi planet secara universal agar tidak terjadi perbedaan